Minggu, 13 Maret 2011

Penjelasan Ilmiah tentang "Falling In Love"

Ehem..yang bakal km baca di bawah ini adalah sebuah essay sains ilmiah tentang suatu hal yang akan atau sedang dialami oleh  semua,suatu hal yang pasti akan km temui suatu saat nanti,sesuatu yang tidak bisa lekang termakan zaman,dan salah satu anugrah terbesar yang Allah berikan pada manusia… Yaa,,we’ll talk about L.O.V.E..(yg ga suka istilah ilmiah km hrs siap2..)


Bagaimana rasa cinta itu muncul dan mengapa bisa timbul? Mengapa kalo ketemu orang yang kita suka jantung berdebar-debar dan sulit berkonsentrasi? Mengapa berada didekatnya adalah sesuatu yang paling indah,jauh darinya hanya membuat kita gelisah? Mengapa bisa timbul rasa kangen? Begini ceritanya..

Mari kita kenalan dengan hormon hebat yang satu ini. Dia bernama Pheromone . Dalam bahasa Yunani phero artinya membawa dan mone yang berarti sensasi. Zat ini diproduksi kelenjar endokrin yang berada pada ketiak,wajah,kulit,dan kemaluan,yang aktif bekerja pada waktu usia kita sudah matang. Layaknya inisiator dalam reaksi kimia,pheromone dapat menimbulkan rasa tertarik pada lawan jenis. Proses kerja pheromone biasanya dimulai dari kontak mata,jika kontak mata terjadi maka senyawa ini akan tercium oleh organ tubuh manusia yang sensitif yaitu Vomerosonal Organ(VNO).VNO ini terdapat di dalam lubang hidung dan terhubung ke otak melalui jaringan syaraf. Setiap pheromon yang tercium akan diteruskan VNO ke daerah hipothalamus yang mengatur reaksi emosi manusia. Setelah menerima rangsang,otak akan memberi feedback berupa perubahan detak jantung,nafas yang tidak beraturan,suhu tubuh meningkat,berkeringat,dan lain-lain.. Setelah senyawa pheromone bertindak sebagai inisiator,selanjutnya hipothalamus akan merangsang pembentukan senyawa kimia lain,seperti phenyletylamine(PEA),dopamine,norepinephrine,senyawa endorphine,dan oksitosin. Senyawa-senyawa ini pun akan beraksi sesuai jobdescnya masing-masing. Kalo diliat dari struktur kimianya,PEA mirip2 ama amphetamine,atau para junkies menyebutnya shabu2!!(tapi ini yang alami looh..). reaksinya juga mirip,kita jadi heppy2 terus,semangat,semuanya terasa lucu,dan dunia serasa indah..=). Bersama dengan dopamine dan norepinephrine,PEA juga akan memberikan respon tersipu-sipu atau salting ketika berpandangan dengan orang yang kita suka..cihuuuy!! senyawa endorphine akan membuat perasaan aman,damai,dan tentram selalu jika didekat si doi..yuuhuuu!..senyawa oksitosin berperan penting membuat kemesraan tetap terjaga dalam hubungan. Kalo tiba2 km pengeeen banget dipeluk atau dicium ama pasangan km,nah! Itu si oksitosin sedang mengerjakan tugasnya dengan baik. Just in case perasaan km dan pasangan ada sinyal2 meluntur,sering2 lah ngucapin ”hai sayaangg..”atau sekedar ”i luv u soo muuchh..”,karena kalimat2 seperti itu akan merangsang sekresi oksitosin yang lebih banyak yang membuat hubungan km dengan pasangan tetap terjaga..

Ketika seseorang sedang memandang kekasih hatinya( suiit..suiit!!),senyawa dophamine akan merangsang bagian ventral tegmental dan caudatus nucleus di otak untuk bekerja. Dalam dosis yang sesuai,dopamine akan menciptakan kekuatan,kegembiraan,perhatian yang terpusat(makanya suka ga konsen kan??),serta dorongan yg kuat utk memberikan feedback. Itulah sebabnya cinta dpt membuat makan tak enak,tidur tak nyenyak. Ada lagi kerjaan dopamine yg ga kalah serunya. Ada penelitian,orang yang sedang jatuh cinta akan terlihat lebih charming,lebih cantik,lebih cakep..akibat si dopamine ini!..=) Nah,sekarang kita bicara tentang norepinephrine. Hormon satu ini akan membuat ingatan km tentang si doi akan sangat mendetail. Segala yang indah tentang doi km inget sampai akar2nya!!,tapi sebagai konsekuensinya,km mendadak jadi pelupa dan terkesan ignoring hal2 lainnya..(agak2 bahaya neh..). Norepinephrine ini juga membuat aliran darah semakin deras,,sehingga tubuh selalu merasa enerjik dan gembira..

Pernah denger ”apa aja bkal aku lakukan demi mendapatkan dia!!”..nah,ini juga ada ceritanya. Dikala seseorang jatuh cinta,ada indikasi penurunan aktivitas pada amygdala atau bagian otak yang membuat km punya rasa takut. km bisa2 jadi orang yang nekat karena cinta.. Perasaan jatuh cinta juga dianggap menurunkan kadar serotonin,substansi kimia di otak yg mmbuat km merasa tenang dan damai. Jika kadar serotonin turun sampai level terendah,km bisa mengidap yg namanya obsessive-compulsive disorder. Ya,km bkal rela nelpon si doi berjam2 cuma buat ngedenger suaranya atau menganalisa maksud dibalik semua kata-katanya,atau berlama-lama didekatnya berjam-jam padahal km ama si doi lagi diem2an..=D, giliran pas lagi ngobrol ama tmennya yg lawan jenis,mulut km langsung manyun dan suuzon mendadak (cemburu..)

Mw stress ilang?? Maka jatuh cintalah. Dalam tubuh kita ada rivalitas yang sengit antara Dehidroepiandosterone(DHEA) dan Cortisol. Cortisol,atau lebih dikenal dengan nama kortikosteroid,simpelnya ngefek buat ningkatin kadar gula dalam darah. Mobilisasi cadangan lemak dari jar.perifer ke dalam darah,masuk ke hati,melewati proses glukoneogenesis (inget IKD yaa..), kemudian asam lemak disintesis menjadi glukosa. Trus hubungannya?? Gini, kalo orang stress tuh rasio cortisolnya lebih tinggi daripada DHEA. Asam lemak yg banyak td brenang2 dlm darah,bisa menyebabkan arteroskelrosis(penyumbatan!!). Nah,orang yang sedang jatuh cintrong itu kadar DHEA nya mengalahkan cortisol. Jadi peluang si doi terserang stroke cenderung menurun!! Wiii...

Masih banyak lagi sbenernya fakta2 menarik tentang cinta ini..ga akan abis2 deh!! Nikmatilah cinta.. Selagi kehadirannya masih dizinkan di dunia…tapi inget batasannya yaaaa :p

Yuk..Ucapkan selalu kata " I Love You..."


Sebuah hubungan pasti akan menemui titik jenuh. Bukan hanya karena faktor bosan semata, tapi karena kandungan zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu sudah habis. Peneliti menemukan jika sudah lewat 4 tahun yang tersisa hanya dorongan seks, bukan cinta yang murni lagi.
Hal itu diungkapkan oleh peneliti dari Researchers at National Autonomous University of Mexico. 

 

"Tidak ada cinta yang benar-benar murni setelah  4 tahun," ujar seorang peneliti seperti dikutip dari Geniusbeauty, Rabu (9/12/2009).
Rasa tergila-gila yang muncul pada awal-awal jatuh cinta disebabkan oleh aktivasi dan pengeluaran komponen kimia spesifik di otak, berupa hormon dopamin, endorfin, feromon, oxytocin, neuropinephrine yang membuat seseorang merasa bahagia, berbunga-bunga dan berseri-seri.

Hormon-hormon itu sangat baik untuk tubuh dan mempengaruhi kesehatan seseorang karena bisa membuat aliran darah lebih lancar, denyut jantung lebih stabil, rileks dan perasaan lebih bergairah dan bersemangat. Namun masalahnya efek hormon-hormon itu tidak akan abadi dan akan berkurang seiring berjalannya waktu.

"Bahkan cinta yang sangat dalam sekalipun akan kehabisan efek itu ketika sudah berjalan lebih dari 4 tahun. Hal itu dikarenakan tubuh sudah kebal terhadap semua efek hormon tersebut. Jika sudah begitu, rasa cinta akan cenderung berubah menjadi ketergantungan emosi dan seksual," jelas peneliti dari Meksiko.

Peneliti telah melakukan survei skala besar terhadap orang-orang yang jatuh cinta dan menemukan fakta bahwa cinta adalah obsesi. Ketika terobsesi pada seseorang, apapun caranya akan diperjuangkan, bahkan rela tidak tidur dan tidak makan hanya gara-gara memikirkan orang yang dicintainya. Tapi setelah mendapatkannya, perlahan rasa itu akan hilang. Nah, untuk tetap mempertahankan  agar hormon “jatuh cinta” ini tetap ada dalam tubuh, maka diperlukan “rangsangan” untuk itu, sering2 lah ucapkan  kata “ I LOVE YOU” pada pasangan anda..
ketika bangun tidur, ucapkan kata-kata mesra pada pasangan kita seperti:  "selamat pagi  saying, I love you". Siang hari saat makan siang, cobalah mengiriminya SMS berisikan kata-kata mesra semisal:''Hallo sayang, jangan lupa makan siang.'' Biasakan untuk memberinya kata-kata indah itu. Jangan sungkan, apalagi gengsi. ''Kenapa harus gengsi mengumbar kemesraan terhadap pasangan sendiri”.

Katakan i love you sesering mungkin dengan tulus. Karena jika diungkapkan dengan ketulusan akan ada efek terhadap pasangan meskipun sebuah hubungan telah terjalin selama hitungan tahun, kata "I love you" akan mempererat tali asmara Anda dan pasangan, ucapan mesra tersebut dapat mengingatkan saat Anda menyatakan cinta kepadanya. Tanpa disadari, ucapan "I love you" mampu memberikan makna dan manfaat yang berarti dalam sebuah hubungan.

Karena itu mulailah mengucapkan "I love you" setiap hari, dijamin si dia akan semakin mencintai Anda..Selamanya.:)